Latest Posts

Isnin, 10 Oktober 2011

Wali-Wali Allah

 Perhatian : Artikel asal adalah dari http://jalansufi.com
 

PEMBAHAGIAN WALI-WALI ALLAH

1. Al-Aqtab
Al Aqtab berasal dari kata tunggal Al Qutub yang mempunyai erti penghulu. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Al Aqtab adalah darjat kewalian yang tertinggi. Jumlah wali yang mempunyai darjat tersebut hanya terbatas seorang saja untuk setiap masanya. Seperti Abu Yazid Al Busthami dan Ahmad Ibnu Harun Rasyid Assity. Di antara mereka ada yang mempunyai kedudukan di bidang pemerintahan, meskipun tingkatan taqarrubnya juga mencapai darjat tinggi, seperti para Khulafa’ur Rasyidin, Al Hasan Ibnu Ali, Muawiyah Ibnu Yazid, Umar Ibnu Abdul Aziz dan Al Mutawakkil.

2. Al-A immah
Al Aimmah berasal dari kata tunggal imam yang mempunyai erti pemimpin. Setiap masanya hanya ada dua orang saja yang dapat mencapai darjat Al Aimmah. Keistimewaannya, ada di antara mereka yang pandangannya hanya tertumpu ke alam malakut saja, ada pula yang pandangannya hanya tertumpu di alam malaikat saja.

3. Al-Autad
Al Autad berasal dari kata tunggal Al Watad yang mempunyai erti pasak. Yang memperoleh darjat Al Autad hanya ada empat orang saja setiap masanya. Kami
menjumpai seorang di antara mereka dikota Fez di Morocco. Mereka tinggal di utara, di timur, di barat dan di selatan bumi, mereka bagaikan penjaga di setiap pelusuk bumi.

4. Al-Abdal
Al Abdal berasal dari kata Badal yang mempunyai erti menggantikan. Yang memperoleh darjat Al Abdal itu hanya ada tujuh orang dalam setiap masanya. Setiap wali Abdal ditugaskan oleh Allah swt untuk menjaga suatu wilayah di bumi ini. Dikatakan di bumi ini mempunyai tujuh daerah. Setiap daerah dijaga oleh seorang wali Abdal. Jika wali Abdal itu meninggalkan tempatnya, maka ia akan digantikan oleh yang lain. Ada seorang yang bernama Abdul Majid Bin Salamah pernah bertanya pada seorang wali Abdal yang bernama Muaz Bin Asyrash, amalan apa yang dikerjakannya sampai ia menjadi wali Abdal? Jawab Muaz Bin Asyrash: “Para wali Abdal mendapatkan darjat tersebut dengan empat kebiasaan, yaitu sering lapar, gemar beribadah di malam hari, suka diam dan mengasingkan diri”.

5. An-Nuqaba’
An Nuqaba’ berasal dari kata tunggal Naqib yang mempunyai erti ketua suatu kaum. Jumlah wali Nuqaba’ dalam setiap masanya hanya ada dua belas orang. Wali Nuqaba’ itu diberi karamah mengerti sedalam-dalamnya tentang hukum-hukum syariat. Dan mereka juga diberi pengetahuan tentang rahsia yang tersembunyi di hati seseorang. Selanjutnya mereka pun mampu untuk meramal tentang watak dan nasib seorang melalui bekas jejak kaki seseorang yang ada di tanah. Sebenarnya hal ini tidaklah aneh. Kalau ahli jejak dari Mesir mampu mengungkap rahsia seorang setelah melihat bekas jejaknya. Apakah Allah tidak mampu membuka rahsia seseorang kepada seorang waliNya?

6. An-Nujaba’
An Nujaba’ berasal dari kata tunggal Najib yang mempunyai erti bangsa yang mulia. Wali Nujaba’ pada umumnya selalu disukai orang. Dimana sahaja mereka mendapatkan sambutan orang ramai. Kebanyakan para wali tingkatan ini tidak merasakan diri mereka adalah para wali Allah. Yang dapat mengetahui bahawa mereka adalah wali Allah hanyalah seorang wali yang lebih tinggi darjatnya. Setiap zaman jumlah mereka hanya tidak lebih dari lapan orang.

7. Al-Hawariyun
Al Hawariyun berasal dari kata tunggal Hawariy yang mempunyai erti penolong. Jumlah wali Hawariy ini hanya ada satu orang sahaja di setiap zamannya. Jika seorang wali Hawariy meninggal, maka kedudukannya akan diganti orang lain. Di zaman Nabi hanya sahabat Zubair Bin Awwam saja yang mendapatkan darjat wali Hawariy seperti yang dikatakan oleh sabda Nabi: “Setiap Nabi mempunyai Hawariy. Hawariyku adalah Zubair ibnul Awwam”. Walaupun pada waktu itu Nabi mempunyai cukup banyak sahabat yang setia dan selalu berjuang di sisi beliau. Tetapi beliau saw berkata demikian, kerana beliau tahu hanya Zubair sahaja yang meraih darjat wali Hawariy. Kelebihan seorang wali Hawariy biasanya seorang yang berani dan pandai berhujjah.

8. Al-Rajbiyun
Ar Rajbiyun berasal dari kata tunggal Rajab. Wali Rajbiyun itu adanya hanya pada bulan Rajab saja. Mulai awal Rajab hingga akhir bulan mereka itu ada. Selanjutnya keadaan mereka kembali biasa seperti semula. Setiap masa, jumlah mereka hanya ada empat puluh orang sahaja. Para wali Rajbiyun ini berpecah di berbagai wilayah. Di antara mereka ada yang saling mengenal, tapi kebanyakannya tidak.
Disebutkan bahawa ada sebahagian orang dari Wali Rajbiyun yang dapat melihat hati orang-orang Syiah melalui kasyaf. Ada dua orang Syiah yang mengaku sebagai Ahlu Sunnah dihadapan seorang wali Rajbiyun. Lalu keduanya diusir, kerana wali Rajbiyun itu melihat keduanya berupa dua ekor babi, sebab keduanya membenci Abu Bakar, Umar dan sahabat-sahabat lain. Keduanya hanya mencintai Ali dan sejumlah sahabatnya. Ketika keduanya bertanya padanya, maka si wali tersebut berkata: “Aku lihat kamu berdua berupa dua ekor babi, kerana kamu menganut mazhab Syiah dan membenci para sahabat Nabi”. Ketika berita itu disedari kebenarannya oleh keduanya, maka keduanya mengaku benar dan segera memohon ampun kepada Allah. Demikianlah secebis kisah kasyaf seorang wali Rajbiyun.
Pada umumnya, di bulan Rajab, sejak awal harinya, para wali Rajbiyun menderita sakit, sehingga mereka tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Selama bulan Rajab, mereka senantiasa mendapat berbagai pengetahuan secara kasyaf, kemudian mereka memberitahukannya kepada orang lain. Anehnya penderitaan mereka hanya berlangsung di bulan Rajab. Setelah bulan Rajab berakhir, maka kesehatan mereka kembali seperti semula.

9. Al-Khatamiyun
Al Khatamiyun berasal dari kata Khatam yang mempunyai erti penutup atau penghabisan. Maksudnya darjat AlKhatamiyun adalah sebagai penutup para wali. Jumlah mereka hanya seorang. Tidak ada darjat kewalian umat Muhammad yang lebih tinggi dari tingkatan ini. Jenis wali ini hanya akan ada di akhir masa, iaitu ketika Nabi Isa as.datang kembali.
Di antaranya, ada para Wali yang hatinya seperti Nabi Adam as. Jumlah mereka hanya tiga ratus orang. Sabda Nabi saw: “Mereka berhati seperti hati Adam as”. Mereka diberi anugerah tersendiri oleh Allah swt. Syeikh Muhyidin berkata: “Jumlah wali jenis ini bukan hanya tiga ratus orang saja dikalangan umatnya, tetapi ada juga dikalangan umat-umat lain. Tentang keberadaan mereka hanya dapat diketahui secara kasyaf. Setiap masanya dunia tidak pernah kosong dari keberadaan mereka. Mereka mempunyai budi pekerti Ilahi, mereka amat dekat disisi Allah. Doa mereka selalu diterima oleh Allah.
Mereka senang dengan doa: “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami suka menganiaya diri kami. Jika Engkau tidak berkenan memberi ampunan dan kasih sayang kepada kami, pasti kami akan termasuk orang-orang yang rugi”. Di antara mereka ada pula yang berhati seperti hati Nabi Nuh as. Jumlah mereka hanya empat puluh orang di setiap zamannya. Hati mereka seperti hatinya Nabi Nuh as. Beliau adalah Nabi dan Rasul pertama. Mereka suka berdoa, seperti doa Nabi Nuh as yang ertinya: “TuhanKu, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan sesiapa sahaja dari orang beriman, lelaki ataupun wanita yang masuk ke dalam rumahku dan jangan Engkau tambahkan bagi orang-orang yang berbuat aniaya kecuali kebinasaan”. Tingkatan wali dari jenis ini sukar diraih orang, sebab ciri khas mereka sangat keras dalam menegakkan agama, seperti sifat Nabi Nuh as. Mereka selalu memperhatikan sabda Nabi saw yang ertinya: “Barangsiapa yang beribadah selama empat puluh hari dengan penuh ikhlas, maka akan terpancar ilmu hakikat dari lubuk hatinya ke lidahnya”.
Di antaranya pula ada yang berhati seperti hati Nabi Ibrahim. Jumlah wali jenis ini hanya ada tujuh orang dalam setiap zamamnya. Rasulullah saw pernah menceritakan tentang mereka dalam salah satu sabdanya. Mereka suka dengan doa
Nabi Ibrahim as yang ertinya: “Tuhanku, berikan kepadaku kebijaksanaan, dan ikutkan aku kepada orang-orang salih”. Mereka diberi keistimewaan yang luar biasa, hati mereka dibersihkan dari rasa ragu, rasa dengki dan rasa buruk sangka terhadap Khalik maupun makhluk, mereka terlindung dari sebarang perbuatan buruk. Syeikh Muhyiddin berkata: “Aku pernah menemui salah seorang dari jenis wali tersebut, aku kagum dengan kemuliaan budi pekertinya, luas pengetahuannya dan kesucian hatinya, sampai aku beranggapan bahwa kesenangan syurga telah dipercepatkan baginya”. Di antaranya pula ada yang berhati seperti hati Malaikat Jibril. Jumlah wali jenis ini hanya ada lima orang sahaja dalam setiap zamannya. Rasulullah saw pernah menyebut tentang mereka dalam salah satu sabdanya. Mereka diberi kekuatan seperti yang diberikan kepada malaikat Jibril yang amat kuat.
Di hari kiamat kelak, mereka akan dikumpulkan dengan malaikat Jibril. Dan malaikat Jibril senantiasa membantu rohani mereka, sehingga mereka selalu terpimpin. Di antaranya pula ada yang berhati seperti hati Malaikat Mikail as. Jumlah mereka hanya ada tiga orang sahaja dalam setiap masanya. Keistimewaan mereka suka berlemahlembut terhadap semua orang, dan mereka diberi kekuatan seperti Malaikat Mikail. Di antaranya pula ada yang berhati seperti hati Malaikat Israfil. Jumlah mereka hanya ada satu orang sahaja dalam setiap zamann. Nabi saw pernah menyebut tentang mereka dalam salah satu sabdanya. Menurut pengamatan kami,Syeikh Abu Yazid Al Bustami termasuk salah seorang dari jenis wali ini. Termasuk juga Nabi Isa as. Syeikh Al Muhyiddin berkata: “Di antara tokoh-tokoh sufi ada yang diberi hati seperti hati Nabi Isa, kedudukan mereka sangat tinggi di sisi Allah swt”. Di antaranya pula ada yang diberi hati seperti hati Nabi Daud as. Jumlah mereka di setiap masa hanya terbatas beberapa orang saja. Mereka diberi berbagai keistimewaan, kedudukan tinggi di dunia dan ketebalan iman.

10. Rijalul Ghaib
Di antaranya pula ada yang diberi pangkat Rijalul Ghaib atau manusia-manusia misteri. Jumlah wali jenis ini hanya sepuluh orang di setiap masa. Mereka orang-orang yang selalu khusyu’, mereka tidak berbicara kecuali dengan perlahan atau berbisik, kerana mereka merasa bahwa Allah swt selalu mengawasi mereka. Mereka sangat misteri, sehingga keberadaan mereka tidak banyak dikenal kecuali oleh ahlinya. Mereka selalu rendah hati, malu dan mereka tidak banyak mementingkan kesenangan dunia. Boleh dikata segala tindak tanduk mereka selalu misteri. Di antaranya pula ada yang selalu menegakkan agama Allah. Jumlah mereka hanya lapan belas orang di setiap masa. Ciri khas mereka adalah selalu menegakkan hukum-hukum Allah. Dan mereka bersikap keras terhadap segala penyimpangan.
Syeikh Abu Madyan termasuk salah seorang di antara mereka. Beliau berkata kepada murid-muridnya: “Tampilkan kepada manusia tanda redha kamu sebagaimana kamu menampilkan rasa ketidaksenangan kamu, dan perlihatkan
kepada manusia segala nikmat yang diberikan Allah, baik yang zahiriyah mahupun batiniyah seperti yang dianjurkan Allah dalam firmanNya berikut:
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaknya engkau menyebut-nyebutnya sebagai tanda bersyukur”26
26 Surah Adh Dhuha: 11

11. Rijalul Quwwatul Ilahiyah
Di antaranya pula ada wali yang dikenal dengan nama Rijalul Quwwatul Ilahiyah ertinya orang-orang yang diberi kekuatan oleh Tuhan. Jumlah mereka hanya lapan orang sahaja di setiap zaman. Wali jenis ini mempunyai keistimewaan, iaitu sangat tegas terhadap orang-orang kafir dan terhadap orang-orang yang suka memperkecilkan agama. Sedikit pun mereka tidak takut oleh kritikan orang. Di kota Fez ada seorang yang bernama Abu Abdullah Ad Daqqaq. Beliau dikenal sebagai seorang wali dari jenis Rijalul Quwwatul Ilahiyah. Di antaranya pula ada jenis wali yang sifatnya keras dan tegas. Jumlah mereka hanya ada 5 orang disetiap zaman. Meskipun watak mereka tegas, tetapi sikap mereka lemah lembut terhadap orang-orang yang suka berbuat kebajikan. 

12. Rijalul Hanani Wal Athfil Ilahi
Di antaranya pula ada jenis wali yang dikenal dengan nama Rijalul Hanani Wal Athfil Illahi ertinya mereka yang diberi rasa kasih sayang Allah. Jumlah mereka hanya ada lima belas orang di setiap zamannya. Mereka selalu bersikap kasih sayang terhadap manusia baik terhadap yang kafir mahupun yang mukmin. Mereka melihat manusia dengan pandangan kasih sayang, kerana hati mereka dipenuhi rasa insaniyah yang penuh rahmat.

13. Rijalul Haibah Wal Jalal
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Haibah Wal Jalali. Jumlah mereka hanya empat orang di setiap masa. Jenis wali tingkatan ini dikenal sebagai orang-orang yang hebat dan mengkagumkan, meskipun sifat mereka lemah lembut, tetapi orang-orang yang menemui mereka akan tunduk. Mereka tidak dikenal di bumi, tapi mereka adalah orang-orang yang dikenal di langit. Di antara mereka ada yang mempunyai hati seperti Nabi Muhammad saw, ada pula yang mempunyai hati seperti Nabi Syuaib, Nabi Salleh dan Nabi Hud. Sayyid Muhyiddin berkata: “Aku pernah menemui wali golongan ini di kota Damsyik”.

14. Rijalul Fathi
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Fathi. Ertinya rahsia-rahsia Allah swt selalu terbuka bagi mereka. Jumlah mereka hanya ada 24 orang di setiap  masanya. Jumlah mereka sama dengan bilangan jam, yaitu 24 orang. Meskipun demikian, mereka tidak pernah berkumpul di satu tempat dalam jumlah sebanyak itu. Adanya mereka menyebabkan terbukanya pintu-pintu pengetahuan, baik yang nyata mahupun yang rahsia. 

15. Rijalul Ma’arij Al’-‘Ula
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam kelompok Rijalul Ma’arij Al ‘Ula. Jumlah mereka hanya tujuh orang di setiap masa. Mereka termasuk wali-wali tingkatan tinggi, hamper setiap saatnya mereka naik ke alam malakut, mereka adalah orang-orang pilihan.

16. Rijalu Tahtil Asfal
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalu Tahtil Asfal, iaitu mereka yang berada di alam terbawah di bumi. Jumlah mereka tidak lebih dari 21 orang di setiap masa. Ciri khas wali ini, hati mereka selalu hadir di hadapan Allah.

17. Rijalul Imdadil Ilahi Wal Kaun
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Imdadil Ilahi Wal Kauni, iaitu mereka yang selalu mendapat kurniaan Ilahi. Jumlah mereka tidak lebih dari tiga orang di setiap masa. Mereka selalu mendapat pertolongan Allah untuk menolong manusia sesamanya. Sikap mereka dikenal lemah lembut dan berhati penyayang. Mereka senantiasa menyalurkan anugerah-anugerah Allah kepada manusia. Pokoknya, adanya mereka menunjukkan berpanjangannya kasih sayang Allah kepada makhlukNya.

18. Ilahiyun Rahmaniyun
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Ilahiyun Rahmaniyun, iaitu manusia-manusia yang diberi rasa kasih sayang yang luar biasa. Jumlah mereka ini hanya tiga orang di setiap masa. Sifat mereka seperti wali-wali Abdal, meskipun mereka tidak termasuk didalamnya. Kegemaran mereka suka mengkaji firman-firman Allah. 

19. Rijalul Istithaalah
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Istithaalah, iaitu manusia-manusia yang selalu mendapat pertolongan Allah. Jumlah mereka hanya seorang dalam setiap masa. Yang termasuk kelompok ini adalah Syeikh Abdul Qadir Jilani. Mereka selalu menolong manusia dan mereka sangat ditakuti.

20. Rijalul Ghina Billah
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Ghina Billah, iaitu orang-orang yang tidak memerlukan kepada manusia sedikit pun. Jumlah mereka hanya dua orang di setiap masanya. Mereka selalu mendapat siraman rohani dari alam malakut, sehingga kelompok ini tidak memerlukan kepada bantuan sesiapa pun, selain bantuan Allah. 

21. Rijalu ‘Ainut Tahkim Waz Zawaid
Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalu ‘Ainut Tahkim Waz Zawaid. Jumlah mereka hanya sepuluh orang di setiap zamannya. Mereka senantiasa meningkatkan keyakinannya terhadap masalah-masalah yang ghaib. Seluruh hidup mereka terlihat aktif di semua aktivitas ibadah.

22. Rijalul Isytiqaq
 Diantaranya pula ada yang termasuk dalam golongan RijalulIsytiqaq, iaitu mereka yang selalu rindu kepada Allah. Jumlah mereka hanya lima orang di setiap zamannya. Kegemaran mereka hanya memperbanyakkan solat di siang hari dan di malam hari.

23. Al-Mulamatiyah
Di antaranya, ada yang termasuk dalam golongan Al Mulamatiyah. Mereka tergolong dari wali darjat yang tinggi, pimpinan tertingginya adalah Nabi Muhammad saw. Mereka sangat berhati-hati dalam melaksanakan syariat Islam. Segala sesuatu mereka tempatkan di tempatnya yang tepat. Tindak tanduk mereka selalu didasari rasa takut dan hormat kepada Allah. Sudah tentu keberadaan mereka sangat diperlukan, meskipun mereka tidak terbatas. Ada kalanya jumlah mereka meningkat, tetapi ada kalanya pula jumlah mereka berkurangan.

24. Al-Fuqara’
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan AlFuqara’. Jumlah mereka ada kalanya meningkat dan ada kalanya berkurangan. Ciri khas mereka ini selalu merendahkan diri. Mereka merasa rendah di hadapan Allah.

25. As-Sufiyyah
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam kelompok As Sufiyyah. Jumlah mereka tidak terbatas. Ada kalanya membesar dan ada kalanya pula berkurangan. Mereka dikenal sebagai wali yang amat luhur budi pekertinya. Mereka selalu menghias diri mereka dengan kebajikan-kebajikan yang sesuai dengan ketinggian budi pekerti mereka. 

26. Al-‘Ibaad
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al ‘Ibaad. Mereka dikenali sebagai orang-orang yang suka beribadah. Pokoknya, ibadah merupakan kegiatan mereka sehari-hari, mereka suka mengasingkan diri di gunung-gunung, di lembah-lembah dan di pantai-pantai. Di antara mereka ada yang mahu bekerja, tetapi kebanyakan dari mereka meninggalkan semua kegiatan duniawi. Puasa sepanjang masa dan beribadah di malam hari merupakan syiar mereka. Sebab, menurut mereka dunia ini adalah tempat untuk menyuburkan amal-amal di akhirat. Abu Muslim Al Khaulani adalah di antara wali tingkatan ini. Biasanya jika ia merasa letih ketika beribadah di malam hari, maka ia memukul kedua kakinya seraya berkata: “Kamu berdua lebih pantas dipukul dari binatang ternakanku”.

27. Az-Zuhaad
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Az Zuhaad. Mereka termasuk orang-orang yang suka meninggalkan kesenangan duniawi. Mereka mempunyai harta, tetapi mereka tidak pernah menikmatinya sedikitpun, sebab, seluruh hartanya mereka nafkahkan pada jalan Allah. Sayyid Muhyiddin berkata: “Di antara bapa saudaraku ada yang tergolong dari wali tingkatan ini”. Disebutkan bahawa Syeikh Abdullah At Tunisi, seorang ahli ibadah di masanya, ia dikenal sebagai salah seorang wali Az Zuhad. Pada suatu hari, penguasa kota Tilmasan menghampiri tempat Syeikh Abdullah seraya berkata kepadanya: “Wahai Syeikh Abdullah, apakah aku boleh solat dengan pakaian kebesaranku ini?” Mendengar pertanyaan itu, Syeikh Abdullah tertawa. Tanya si penguasa: “Mengapa engkau tertawa, wahai Syeikh? Jawab Syeikh Abdullah: “Aku tertawa kerana lucunya pertanyaanmu tadi, sebab mengapa engkau bertanya kepadaku seperti itu, padahal pakaianmu dan makananmu dari harta yang haram?” Mendengar jawaban Syeikh Abdullah seperti itu, maka si penguasa menangis dan menyatakan taubatnya kepada Syeikh, selanjutnya ia meninggalkan kekuasaannya demi untuk mengabdikan diri kepada Syeikh Abdullah, sehingga beliau berkata: “Mintalah doa kepada Yahya Bin Yafan, sesungguhnya ia adalah seorang penguasa dan seorang ahli zuhud, andaikata aku diuji sepertinya, mungkin aku tidak dapat melaksanakannya”. 

28. Rijalul Maa’i
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Rijalul Maa’i. Mereka adalah para wali yang senantiasa beribadah di pinggir-pinggir laut dan sungai. Mereka tidak banyak dikenal, kerana mereka suka mengasingkan diri. Disebutkan, bahwa Syeikh Abu Saud Asy Syibli pernah berada di pinggir sungai Dajlah di Baghdad. Ketika hatinya bergerak: “Apakah ada di antara hamba-hamba Allah yang beribadah di dalam air?” Tiba-tiba ada seorang yang muncul dari dalam air seraya berkata: “Ada, wahai Abu Saud. Di antara hamba-hamba Allah ada juga yang beribadah di dalam air dan aku termasuk di antara mereka. Aku berasal dari negeri Takrit, aku sengaja keluar, kerana beberapa hari mendatang akan terjadi musibah di negeri Baghdad”. Kemudian ia menghilang ke dalam air. Kata Abu Saud: “Ternyata tidak lebih dari lima belas hari musibah memang terjadi.”

29. Al-Afrad
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Afrad. Mereka termasuk wali-wali berkedudukan tinggi. Di antara mereka adalah Syeikh Muhammad Al ‘Awani, sahabat karib Syeikh Abdul Qodir Al Jailani. Mereka ini jarang dikenal manusia awam, kerana kedudukan mereka terlalu tinggi. Jumlah mereka tidak terbatas. Ada kalanya jumlah mereka meningkat dan ada kalanya pula berkurangan.

30. Al-Umana’
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Umana’ artinya orang-orang yang dapat diberikan kepercayaan. Di antara mereka adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, sepertimana yang disebutkan oleh Nabi saw: “Abu Ubaidah adalah orang yang paling dapat diberi kepercayaan di antara umat ini”. Jumlah mereka tidak terbatas. Mereka jarang dikenal manusia, kerana mereka tidak pernah menonjol ditengah masyarakatnya.

31. Al-Qurra’
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Qurra’. Mereka ahli membaca Al Quran. Menurut sebuah hadis, wali-wali ini termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah, kerana mereka ahli Al Quran. Dan mereka harus dimuliakan. Syeikh Sahal Bin Abdullah At Tusturi termasuk di antara mereka.

32. Al-Ahbab
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Ahbab, iaitu orang-orang yang dikasihi. Jumlah mereka tidak terbatas, adakalanya meningkat, adakalanya pula berkurangan. Mereka mencapai tingkatan ini disebabkan mereka melaksanakan segala ibadah dan takarrub kerana cinta kepada Allah. Ibadah yang didasari cinta, lebih baik dari ibadah yang berharap pahala dan syurga. Maka sebagai imbalan baik bagi mereka, mereka mendapat kasih sayang Allah yang luar biasa.

33. Al-Muhaddathun
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Muhaddathun, iaitu orang-orang yang selalu diberi ilham oleh Allah. Menurut hadits Nabi, ada sebahagian dari umatku yang diberi ilham dari Allah. Maka Umar Bin Al Khattab termasuk salah satu dari mereka. Sayyid Muhyiddin Ibnu Arabi ra berkata: “Di zaman kami ada pula wali-wali Al Muhaddathun, di antaranya adalah Abul Abbas Al Khasyab dan Abu Zakariya Al Baha-i”. Para wali yang tergolong dalam golongan ini senantiasa mendapat bisikan-bisikan rohani dari penduduk alam malakut, misalnya dari Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail, sebab rohani mereka sudah dapat menembus alam arwah atau alam malakut.

34. Al-Akhilla’
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Akhilla’. Mereka adalah orang-orang yang dicintai Allah, sebab segala ibadah yang mereka lakukan selalu didasari cinta kepada Allah. Jumlah mereka tidak terbatas, adakalanya meningkat dan adakalanya berkurangan.

35. As-Samra’
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan As Samra’. Erti kata As Samra’ adalah berkulit hitam manis. Jumlah mereka tidak terbatas. Mereka termasuk orang-orang yang senantiasa berdialog dengan Allah, sebab hati mereka selalu dipenuhi rasa ketuhanan yang tiada taranya.

36. Al-Wirathah
Di antaranya, ada pula yang termasuk dalam golongan Al Wirathah, iaitu mereka yang mendapat warisan dari Allah. Mereka adalah para ulama, pewaris para Nabi. Kelompok ini termasuk orang-orang yang gemar beribadah sampai melebihi dari batas kemampuannya. Mereka suka mengasingkan diri di tempat-tempat terpencil demi untuk memenuhi kecintaannya kepada Allah.

read more...

Jumaat, 28 Januari 2011

Iblis Dan Alamnya - Siri 1

Perhatian : Artikel asal adalah dari kubranewszamany.blogspot.com



IBLIS DAN ALAMNYA (Musuh Kamu Yang Paling Nyata).

Mukasurat 1



MUKADIMAH :


Bismilahirahmanirahim.

Bersyukur kita kehadrat Allah swt , selawat serta salam kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad saw, keluarganya dan seluruh sahabat-sahabatnya. Selawat serta salam juga kepada Sultan Wali Syaidi Syeikh Abdul Khadir Jailani keluarganya serta semua kerabatnya, kepada kesemua Kanjeng Sunan Wali Songo dan keluarganya. Juga terima kaseh tak terhingga kepada seluruh Guru-guru ku terutama Syeikh Ahmad Junaiddy Al Arifbillah yang telah membuka jalan penulisan rencana ini serta semua guru-guru yang berwasilah serta berabitah sehingga ketangan Rasullah saw... Al Fatihah.

Didalam kita membincangkan keruntuhan akidah dan akhlak masyarakat Islam dinegera kita dewasa ini, sebenarnya kita tidak akan dapat lari memikirkan sebab sebenarnya mengapa pekara sebegini boleh berlaku. Apa yang mendorong mereka sampai sanggup melakukan semua kerja-kerja maksiat, sesat, kurafat, kufur dan zalim kepada Allah swt seterusnya pada diri mereka sendiri. Jawapan nya tak lain dan tak bukan ialah kerana ganguan daripada "musuh kamu yang paling nyata" iaitu Syaitan dan Iblis. Tampa ganguan mereka ini, semua pekara kejahatan serta keji pada pandangan Islam ini tidak akan berlaku. Mereka inilah punca segala perbuatan jahat manusia. Mereka menjadi dalang supaya manusia menjadi kufur pada Allah swt dan kemudiannya nanti berlepas diri dari semua kejahatan tersebut. Kebanyakan orang Islam sedar dan tahu akan pekara ini, tetapi mereka buat juga pekara-pekara maksiat itu serta merasa '
BANGA' berbuat dosa. Kononnya berjaya keluar dari cengkaman Hukum Syarak dan berani melangar undang-undang yang telah digariskan oleh Islam dianggap satu kejayaan yang bukan semua orang Islam berani buat. Kemudian menjadikannya modal perbualan setiap hari diwarong-warong kopi, dikopitiam, dikenduri kendara, ditempat-tempat perjumpaan mereka seperti kelab-kelab, dipejabat-pejabat, malahan dikerja gotong royong disurau atau mesjid pun mereka sanggup membawa cerita-cerita sebegini untuk tatapan kawan-kawan nya. Ini belum lagi masuk bab-bab mengumpat, menghina, mengadu domba dll. Maka tak terkira kejahatan dan dosa umat Islam pada hari ini dimerata tempat dan masa yang tak tahu bila kesudahan nya. Adakah bila maut sampai baru anda mahu berubah ? atau mungkin kah anda menunggu hari kiamat saja kesudahan kepada segala cerita ini ?

Persoalan nya... kita sendiri harus menjaga diri kita dan keluar daripada masaalah seumpama ini supaya tidak menjadi seperti mereka-mereka yang telah kawan sebutkan diatas. Sebenarnya jika anda benar-benar berani dan berjaya keluar dari semua jenis maksiat serta dosa-dosa besar dan kecil, dikala itulah baru anda di 'iktiraf' sebagai pemanang dan benar-benar hebat, bukan sahaja dihormati oleh kawan-kawan malahan seluruh masyarakat dan makhluk Allah swt dibumi dan dilangit serta mendapat darjat disisi Allah swt. Untuk kita menjaga diri kita serta keluar dari masaalah maksiat dan dosa ini seteruanya supaya tidak terjurumus didalam lembah kehinaan itu, maka kita disarankan untuk mengenal akan 'musuh kamu yang paling nyata' yang banyak disebut didalam Al Quran Ulkarim. Sedangkan golongan Jin, Syaitan, Iblis ini lebih mengenal diri kamu dan semua kelemahan kamu dari semenjak kamu di "buat" lagi, di Alam Rahim Ibu dan Semasa lahir hinggalah sekarang. Bagai manakah kamu hendak melawan golongan ini sedangkan kamu sendiri tidak mempunyai pengatahuan tentang mereka ? Sudahlah kamu tidak boleh melihat mereka ditambah pula tiada ilmu berkenaan mereka, tidak tahu kelemahan mereka malahan kamu tidak mengerti tipu helah mereka untuk menyesatkan kamu. Jadi usha pertama ialah mengenal dahulu siapa sebenarnya yang dikatakan "musuh kamu yang paling nyata" ini. Dalil berkenaan dengan pekara ini adalah seperti berikut:

Allah swt berfirman didalam surah Al A'araf ayat 22 yang mafhumnya ;

" Lalu ia (syetan) menjatuhkan keduanya ( Adam as dan Hawa ) dengan segala tipu
daya. Setelah keduanya merasai (buah) pohon itu, terbukalah bagi keduanya
kemaluannya, sehingga keduanya menutupnya dengan daun pohon syurga.
Kemudian Tuhan menyeru keduanya, Apa tidakkah Ku larang kamu menghampari
pohon itu dan Ku katakan kepada mu bahawa syetan itu musuh yang nyata bagi
mu "

Dan firman Allah Lagi didalam surah Al An'am ayat 142 yang mafhumnya ;

" Diantara haiwan-haiwan ternak (yang dijadikanNya) pemikul beban dan untuk
disembelih. Makanlah sebagai rezeki yang dianugrahkan Allah kepada mu dan
janganlah kamu turut langkah-langkan syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh
mu yang nyata "

Sebenarnya banyak lagi dalil yang menyeru dan pemberi amaran agar kita sentiasa berwaspasa dengan golongan Jin, syetan dan Iblis laknatuallah ini supaya tidak terjurumus kelembah kehinaan dan mengikuti mereka dicampak kedalam Neraka Jahanam. Maka kita mestilah mengenal betul-betul akan makhluk musuh kita ini dan seterusnya dapat melihat kerosakan dan kesesatan yang mereka hasutkan. Kita juga akan dapat mengatahui bentuk-bentuk tipu helah akan makhluk ini serta mencari kelemahan mereka pula. Barulah boleh kita hindari mereka ini serta mendapat kejayaan yang Allah swt telah janjikan kepada kita.

Maka Kawan ingin berkongsi akan penyelidikan yang telah kawan jalankan secara bersendirian disegala ceruk rantau Nusantara ini di Indonesia, Borneo, Sulawisi, Thailand, Sumatera dan disini. Didalam mencari maklumat rupabentuk perguruan, ajaran, retual, penyembahan, persemadian serta yang digelar "bersatu" dengan Makhlik Halus atau golongan Jin, syetan dan Iblis ini. Tetapi pada kali pertama ini, kawan muatkan dahulu pengenalan kepada Alam Iblis ini supaya anda tahu perbezaan diantara mereka serta tugas-tugas mereka bagi memudahkan anda memahaminya. Didalam mencari maklumat itu adakalanya terpaksa "terjun" kedalam sesuatu perguruan kebatinan, barulah kita dapat mengatahui selok belok sesuatu jurusan malahan ada kalanya terpaksa bersama-sama dalam retual yang mereka jalankan itu.

Kawan yang pada mulanya di arah untuk ujian rohani disuruh melakukan penjelajahan dari satu tempat kesatu tempat, dari satu Pensentren ke satu Pensentren, dari satu Guru ke satu Guru, dari satu Pondok kesatu Pondok, Dari satu Perguruan ke satu Perguruan, dari Desa, Pekan dan Bandar telah kawan jejaki untuk mencari Alam Misteri Orang-orang Melayu yang benar atau pun yang salah dari segi akidah dan akhlak Agama Islam. Tapi sebelum ini Kawan telah dilengkapi dengan Ilmu dan pengatahuan didalam bab-bab Syariat, Tarikat, Hakikat dan Makrifat serta semua juzuk-juzuk akidah dan akhlak serta juga mengikuti pengajian Ilmu Haq Perimbun dari Perguruan Tarikat Nasabandiah & Kadiriah Banten Jawa Tengah, serta Perguruan Tarikat Ahmadiah di Banyu Mas Jawa Barat iaitu Pensentren peningalan Kanjeng Sunan Wali Songo dari keponakan keturunan Sunan Ampil, Sunan Bonang, Sunan Darajat dan Sunan Kalijaga yang kebetulan pula merupakan salasilah keturunan sebelah Ibu kawan. Penyelidikan ini seumpama membuat Tises diperingkat PhD kalau di Universiri tetapi kawan mengambil masa terlalu lama iaitu 7 tahun 9 bulan dan 11 hari sebelum diarah pulang semula ke Pensentren di Jawa Tengah tampa mengabiskan penyelidikan itu yang tiada penghujungnya. Maka kawan ingin kongsikan bersama anda buat pertama kalinya di maya ini "Iblis dan Alamnya (musuh kamu yang paling nyata)" semoga ia akan memberi manafaat kepada anda dalam menempuh dugaan perjalanan hidup yang sementara ini.

PENGERTIAN ISTILAH JIN :

Pengertian istilah Jin adalah merupakan suatu makhluk yang di jadikan Allah swt tersembunyi dari penglihatan mata kasar Manusia kecuali kepada mereka-mereka yang diberi Allah kelebihan dapat melihat mereka semua malahan boleh pula tinggal di Alam tersebut untuk "bertanding" bagi menguji darjah keimanan mereka. Alam Jin ini adalah berkedudukkan diantara Alam Malikat dan Alam Manusia. Mereka tidak dibenarkan melapasi sempadan alam Mithsal dimana jika mereka berdegil juga cuba menyerbarangi sempadan itu, maka mereka akan ditembak dengan panahan petir dan halilintar, Berbeza dengan para Malaikat dan juga Manusia yang boleh memasuki ke alam Jabarut, Lahut dan Malakut dan hanya sesetengah Manusia sahaja yang boleh melapasi kesemua alam-alam tersebut dengan izin Allah swt. Inilah keistimewaan yang dikhususkan oleh Allah swt kepada manusia-manusia yang telah menjadi kekasehNya berbanding dengan para Malaikat. Ingat peristiwa Nabi saw "Isyrak dan Mekras" kelangit bertemu dengan Allah. Maka kita sebagai umat Muhammad yang setia, taat dan ikhlas harus juga begitu, dengan kebenaran Nabi saw dan Allah swt, segalanya pasti !

Jin tidak ujud sebenar seperti Manusia dan juga ghaib sebenar seperti Malaikat. Bererti mereka tidak murni dan lattif iaitu hanya boleh menyerupai murni dan tidak lattif manakala tidak berjisim dan ber Roh sebenar. Mereka hanya boleh menyerupai manusia untuk tujuan penyamaran dan penipuan sahaja. Itupun bukannya semua Jin mampu berubah-ubah wajah, hanya golongan tertentu yang mempunyai darjat sahaja. Maka golongan Jin ini dijadikan daripada Jisim Murni dari Api dan Angin yang sangat panas dan daripada Nurani iaitu Roh, Nafsu, Akal dan Hati yang tidak "Lattiful Rabaniah" seperti Manusia, bersesuaian dengan kejadian golongan Jin itu sendiri diatas kehendak Allah swt, Tuhan Maha Pencipa segala kejadian. Tetapi para Jin ini tidak diizinkan oleh Allah swt untuk menyerupai rupaparas Nabi Muhammad saw atau pun mengaku sebagai Nabi saw disemua tempat dan masa walau dengan apa cara sekali pun, baik didalam mimpi atau jaga. Jadi jika anda bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw, sila rujuk semula kepada Guru Rohani anda kerana ditakuti penyamaran para Jin peringkat tinggi ini boleh juga berlaku, mereka terpaksa menanggung resiko yang tinggi untuk 'korban' (mati dicabut nyawanya) manakala rakan yg lain akan menyambong tugas menipu manusia itu didalam syak, zon dan waham yang paling sukar untuk melepaskan dirinya. Sebab itulah kita kena berhati-hati dan perlu diteliti dengan cermat akan masaalah ini. Ini penjelasan oleh beberapa orang Guru Rohani yang arif akan penafsiran mimpi dan dalam bab tipu muslihat Iblis.
ASAL KEJADIAN MAKHLUK JIN :

Seperti yang telah kawan sebutkan sedikit diatas tadi, bahawa kejadian makhluk Jin ini adalah dari api dan angin yang sangat panas yang juga dipanggil Api Al Maarij dan Angin Samuun. Istilah akan Api Al Maarij adalah nyalaan api yang sangat panas takat suhunya iaitu percampuran diantara lidah api yang berwarna biru, hijau, kuning, merah dan hitam yang tidak berasap. Hanya Allah swt sahaja yang mengatahui akan takat suhu kepanasan api Al Maarij ini yang sama sekali tidak sama dengan takad suhu api yang ada di Dunia ini. Banyak dalil yang boleh dipetik dari ayat-ayat Al Qaran dan hadis-hadis Nabi saw berkenaan dengan kejadian makhluk Jin ini diantaranya ialah :

Allah swt Berfirman didalam surah Al A'araf ayat 12 yang mafhumnya;

" Engkau jadikan aku (Iblis berkata) dari api sedangkan Engkau ciptakan dia
(Adam as) dari tanah "

Firman Allah swt didalam surah Al Hijr ayat 27 yang mafhumnya;

" Jin Kami ciptakan sebelum Manusia dari api yang sangat panas "

Manakala sabda Rasullah saw berkenaan kejadian Jin adalah seperti berikut:

Telah diriwayatkan oleh Iman Muslim dari sanat yang soheh bahawa Rasullah saw
telah bersabda yang maksudnya " Malikat telah diciptakan dari cahaya, Jin
diciptakan dari Api, sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan
kepada mu (tanah) ".

Al Samuun pula ialah angin yang sangat panas juga yang Allah swt mengadunkannya dengan lidah api Al Maarij lalu diciptakan makhluk Jin ini. Gambaran berkenaan jenis angin panas Al Samuun ini dirakamkan dari sebuah hadis Nabi saw seperti berikut :

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'aud, bahawa Rasullah saw ada bersabda yang maksudnya,
" Angin Samuun itu adalah sebahagian daripada 70 bahagian dari angin yang
sangat panas yang daripadanya Allah ciptakan Jin ".

Dari semua dalil-dalil yang disebutkan diatas, maka bolehlah disimpulkan bahawa Allah swt telah menciptakan daripada sel sel atom dari lidah api yang sangat panas Al Maarij dan sel sel atom dari angin yang juga sangat panas iaitu Al Samuun yang telah diadunkan sedemikian rupa (Maha suci Allah daripada sifat-sifat Manusia) yang Allah sahaja yang mengatahuinya. Kemudian Allah swt tiupkan Roh dan Nyawa padanya, maka jadilah ia makhluk bernama Jan (asalusul datuk segala makhluk Jin), maka hiduplah ia seperti yang Allah swt kehandaki. Rupabentuk asalnya (setelah diciptakan ini) tidak pula diberitahu didalam mana-mana ayat Al Quran ataupun Hadis Nabi saw. Jadi hanya ia tersimpan atas perbendaharaan pengatahuan Allah dan RasulNya sahaja. Tetapi Allah swt mengizinkan mereka (golongan tertentu) boleh menyerupai apa saja yang disukainya kecuali rupa dan paras Nabi Muhammad saw (yang telah diterangkan diatas tadi).

Setelah Allah swt menciptakan makhluk jin ini, maka diwajibkan keatas mereka dan semua keturunannya nanti memikul semua hukum-hukum syarak agama Islam, seperti juga umat Manusia semuanya. Iaitu semua hukum-hukum Wajib, Sunat, Makruh, Halal, Haram dan Harus pada semua juzuk-juzuknya, disemua tempat dan masa menjadi Fardu keatas mereka untuk sentiasa didalam keadaan taat memikul tanggungjawab ini hingga kehari kiamat. Pada asalnya mereka ini (asalusul datuk mereka) iaitu Jan sangat taat serta beriman kepada Allah swt, dan mereka juga melahirkan zuriat dari golongan Jin yang juga metaati Allah swt keseluruhannya. Setelah beberapa keturunan dari itu pula berlaku beberapa perubahan dimana ada diantara mereka pula yang kufur dan kekal kufur kerana tidak mahu dibebani dengan hukum hakam yang di Fardukan keatas mereka itu. Mereka-mereka yang kufur ini pula melahirkan zuriat yang juga kufur kehadrat Allah swt hingga kehari ini. Jadi samalah ceritanya dengan umat Manusia, mereka ada yang sesat, murtad, fasiq, munafiq serta zalim. Ada juga yang taat, soleh, alim dan mukmin. Maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama seperti manusia iaitu samada dimasukkan kesyurga atau ke neraka diakhirat kelak.

RUPABENTUK DAN JENIS-JENIS JIN.

Semamangnya Allah swt tidak mengambarkan akan rupabentuk dan paras wajah Jin, Syaitan dan Iblis dimana-mana ayat didalam Al Quran, tetapi Allah swt telah memberi izin kepada golongan Jin tertentu menzahirkan diri mereka menyerupai apa saja rupabentuk yang mereka sukai kecuali Nabi Muhammad saw. Maha Suci Allah swt dan sifat Maha Mengatahui apa-apa yang tersembunyai dan yang nyata. Iaitu jika ia dibenarkan juga menyarupai Nabi, maka hancurlah semua umat Islam hari ini. Begitu pun pemiliharaan yang Allah swt telah tetapkan kepada kesucian rupaparas Nabi saw, masih ada juga segelintir manusia mengaku menjadi Nabi (dengan hasutan Iblis dan syaitan), mengaku bercakap dengan Nabi dan mendapat mandat mengantikan Nabi akhir zaman, dan tak terkira banyaknya manusia yang bermimpi bertemu Nabi (jelmaan Iblis) dan membawa ajaran baru. Begitulah tipudaya Iblis kepada manusia yang telah disesatkan olehnya. Berhati-hati jika anda didatangi mereka ini.

Sesetengah Ulama menyatakan bahawa rupaparas makhluk Jan (datuk jin) selepas dijadikan Allah sememangnya menjadi rahsiaNya. Tetapi selepas mereka dicampakkan kebumi maka sesetengah golongan Jin ini menjelma kebeberapa rupa iaitu Anjing, Ular, Manusia dll. Mengikut Ulama itu lagi bahawa rupa, tingkahlaku, kelakuan para Jin adalah lebih kurang 80% menyerupai Manusia dan 20% menyerupai Malaikat. Rasullah saw didalam beberapa hadis yang telah diriwayatkan menerangkan bahawa Jin tergolong kepada 3 kelompok besar iaitu :

Telah diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari sanat soheh yang bermaksud;

" Dari Jabir Nafir, dari Abi Sa'labah Al Kuntsa ra bahawa ia mendengar Rasullah
saw bersabda; Jin terbahagi kepada tiga kelompok, pertama adalah Jin yang
mempunyai sayap yang boleh terbang keudara, kedua adalah Jin yang berupa Ular
dan Anjing, sedangkan yang ketiga adalah yang boleh berubah-ubah bentuk diri-
nya ".

Manakala yang diriwayatkan pula oleh Ibnu Abbas ra, beliau menyatakan bahawa;

" Anjing itu termasuk kepada golongan Jin. Ia merupakan salinan (jelmaan) Jin.
Kalau ia menhembus-hembuskan nafasnya dekat pada makanan mu, maka campakkan makanan itu kepadanya kerena ia mempunyai selera terhadapnya. Akan tetapi yang berwarna hitam gelap dengan dua titik putih diatas matanya adalah Jin yang sangat jahat. Kalau kamu melihat anjing seumpama ini, jangan dibiarkan. Bunuhlah ia ".

Manakala dari soheh Muslim, telah diriwayatkan hadis dari Abdullah ibnu As Shamit, dari Abu Zar ra, bahawasanya Rasullah saw bersabda yang maksudnya;

" Bila kamu berdiri untuk mengerjakan solat, maka buatlah oleh mu halangan yang
merupakan tanda bagi mereka yang lalu, kerana jika kamu tidak berbuat seperti
itu maka solat mu akan diputuskan (diganggu) oleh keldai, kaum wanita dan anjing
hitam ".

Imam an Nawawi Rahimakumuallah pernah memberitahu didalam syarahannya bahawa perkataan "al Bahim" (didalam hadis-hadis tersebut) merupakan anjing yang hitam pekat. Manakala dua titik putih diatas kedua matanya agak mudah dilihat (disebabkan perbezaan warna yang jelas antara hitam dan putih itu). Dari kitab al Musaqah.

Manakala dari Iman Al Buhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar ra, bahawasanya ia mendengar Rasullah saw berkhutbah dimimbar misjid dan bersabda yang maksudnya;

" Bunuhlah ular. Bunuhlah Dzu At Thafiyatan dan Al Abtar, kerana kedua-dua
binatang itu menyembur mata dan mengugurkan kandungan ".

Ulama mentafsirkan bahawa yang dikatakan ular jenis Dzu At Thafiyatan itu adalah ular yang mempunyai garisan putih dibelakang kepalanya. Manakala Al Abtar pula ialah ular yang tidak mempunyai ekor. Jika disini, masyarakat mudah melihat ular tedong selar dan ular senduk yang mempunyai garis dibelakang kepalanya. Juga ular yang tak berekor dipanggil ular kontot. Memanglah kedua-dua jenis ular ini mempunyai bisa yang tersangat kuat yang boleh menyebabkan kematian dengan cepat, apabila ibu yang sedang mengandung dipatuk oleh ular-ular jenis ini maka akan keguguran kandungannya akibat menahan bisa yang tersangat kuat itu. Ini telah disahkan sendiri oleh seorang Raja ular dari Perguruan Permainan Ular Di Batu Malang Surabaya Jawa Timur.

Setelah kita merenung hadis-hadis Rasullah saw berkenaan 3 kelompok Jin tadi, terdapat satu lagi golongan yang yang telah disebut didalam Al Quran iaitu :

Allah swt berfirman didalam surah Al Ambiyaak ayat 82 yang mafhumnya :

" (Kami tundukan) diantara syaitan-syaitan, mereka yang menyelam masuk laut
untuk (keperluan) Sulaiman dan mengerjakan perkerjaan yang lain daripada itu
dan adalah Kami memelihara mereka ".

Mengikut keterangan Ulama-ulama tafsir, ayat ini menerangkan prihal Mujizat Nabi Allah Sulaiman as yang boleh memerintah kerajaan Jin dimana semua para Jin ini menjadi pekerja kepada baginda. Ada yang Menyelam kedasar laut untuk mencari mutiara dan ada pula yang berkerja membuat bangunan dll. Oleh itu ada lagi satu golongan Jin yang berkebolehan menyelam kedasar lautan, sungai atau tasek. Jika kita bertanya kepada orang asli laut (orang Seletar), mereka akan mengatakan "hantu laut". Oleh itu boleh dirumuskan bahawa ada satu lagi golongan Jin yang mendiami Lautan, tasek atau sungai yang perlu diambil kira juga, maka kesemua kelompok Jin ini adalah 4 iaitu :

1) Kelompok bersayap yang boleh terbang.
2) Kelompok Anjing dan Ular.
3) Kelompok yang boleh berubah-ubah bentuk.
4) Kelompok yang boleh menyelam.

Jika mengikut keterangan daripada Guru-guru ahlilah yang pernah tinggal di Alam Jin ini untuk beberapa ketika, mereka memberitahu bahawa terdapat berjuta-juta bentuk dan rupaparas golongan Jin ini yang tak dapat digambarkan dengan kata-kata kerana tak dapat disamakan dengan apa juga bentuk dialam nyata ini dan tidak dapat diterima oleh logik otak manusia. Walau bagaimana sekali pun terdapat juga rupa bentuk yang bolehlah ditafsirkan seperti berikut :

1) Jika golongan Jin Islam yang beramal soleh serta alim, rupa parasnya cantik
dan elok .

2) Manakala golongan Jin kafir atau Jin Islam yang fasiq serta munafiq, rupa
parasnya hodoh, kotor dan mengerikan.

3) Ada golongan yang terlalu Gemok dan boleh membesarkan badannya sebesar
gunong, manakala ada juga yang kurus dan boleh mengecilkan tubuhnya sehalus
kuman yang boleh masuk keliang roma Manusia beramai-ramai.

4) Ada golongan yang sangat tinggi dan ada yang sangat rendah, ada yang lepir
dan yang bulat, lonjong, berpintal pintal berubah size dan bentuk juga.

5) Mereka juga berwarna warni mengikut golongan atau puak. Ada yang puak biru,
puak merah, puak kuning, puak hitam, puak putih, puak hijau dll. (spt cerita
Allahyarham P. Ramli pulak)

6) Mereka boleh tinggal dikesemua bahagian dunia, dipermukaan bumi, dalam
bumi, diatas air, didalam air, diatas awan, diudara, didalam hutan, diatas pokok,
didalam rumah tinggal, surau tinggal, disungai, dilaut, dibukit bukau, di
puncak gunong malahan dimana-mana saja.

7) Bilangannya teramat ramai, berbelion-belion kali ganda dari jumlah manusia.
Boleh ditakrifkan bahawa "setiap ruang ada dia". Jika Allah swt memberi manusia
dapat melihat, susah manusia nak hidup. Sesak nafas, rimas dan tak boleh nak
bergerak pun. Mereka boleh lihat apasaja perbuatan manusia. Itu sebab kita di-
suruh tutup aurat ketika mandi, ketika bersama Isteri, ketika keluar rumah dan
ketika berseorangan. Mereka ada disekeliling kita memerhati gerak geri kita.

8) Ungkapan "sebaik-baik Jin sejahat-jahat manusia" adalah benar. Jin Islam
paling tinggi iman, warak, soleh, alim dan yang paling berilmu, masih lagi
ada sifat Mazmumah didlam diri mereka spr Riak, takabur, ego, ujub dll yang
pula boleh bila-bila masa berubah menjadi kufur, murtad, munafik, zalim
sekelip mata saja. Terutama apabila manusia mengambil dirinya menjadi
"Khadam" atau "sahabat". Disaat itu juga ia kufur pada Allah swt kerana ujub dan
takabur pada Allah. Ia jadikan manusia itu hamba dia dalam semua bentuk
beribadah sebagai syarat untuk berdamping. Manusia yang bodoh itu menurut
kehendak Jin itu. Jadilah dia duduk didalam sirik besar iaitu menduakan Allah swt
tampa sedar, kerana pegi minta pertolongan selain daripada Allah. Ia mengambil
Jin sebagai wali (penjaga).

Menjurus kepada permasaalahan orang -orang Melayu yang berkait rapat dengan alam Mistik, dikawasan Nusantara inilah tertumpunya segala ajaran sesat, kepercayaan kebatinan, ajaran-ajaran Mistik Pagan Mesir Kuno, ajaran penyembahan Iblis, penyebaran fahaman-fahaman sesat serta banyak lagi fahaman songsang ditambah pula dengan campurtangan ajaran keagamaan seperti Majusi sembah dewa, Budha, hindu, kristian. Jika di Indonesia masaalah ini begitu kronik sekali. Kejatuhan moral umat Islam disana sangat mencabar pihak yang menjaga hal ehwal agama Islam disana. Dengan jumlah umat Islam yang begitu ramai, kekurangan dana pembayaan, masaalah kemiskinan masyarakat Islam dan budaya mudah sangat menerima segala bentuk ajaran yang dianggap agama bagi mereka, maka menyababkan mereka sukar membendung jumlah Umat Islam yang menjadi 
MURTAD setiap hari. Inilah sebabnya Indonesia "dipilih" oleh mereka-mereka yang bergerak sebagai penaja, menyalurkan dana badi tujuan untuk dijadikan pusat penyebaran dakyah sesat mereka. Orang-orang Melayu Melaysia yang selalu menganggap pencarian Ilmu Agama atau pun Tarikat yang lebih murni boleh diperolehi disana yang akhirnya terjebak dengan dakyah songsang Kepercayaan Kebatinan yang mirip ajaran Tarikat. Mereka menjadi pengikut Iblis dan kuncu-kuncunya disana dan kemudian kembali kemari untuk menjalankan pula dakyahnya disini. Ada juga yang kawan temui sendiri disana memberitahu, mereka datang memang mencari Ilmu seumpama itu untuk cepat kaya. Mencari jalan pintas yang mudah untuk kebendaan dunia langsung menyerahkan seluruh jiwa dan raganya kepada ajaran Iblis. Inilah senario sebenar yang berlaku dalam masyarakat di Kawasan Nusantara ini. Cetek pengatahuan agama adalah punca sebenar akan pekara ini. Justeu perhatikan muslihat Iblis yang menjadikan manusia-mahusia Iblis sebagai pendakwahnya. Sekarang syitan dan Iblis tidak lagi bersusah payah untuk berkerja menyesatkan Umat Islam. Mereka telah punya askar-askar, kuli-kuli dungu yang berkerja untuk mereka dengan menerima bayaran yang murah. Iaitu manusia-manusia bodoh yang telah diadaptasi, dimind controlkan menjadi sebahagian dari mereka. Kawan meneru agar anda berwaspada, tidak berapa lama lagi mereka ini akan menyerang Melaysia habis-habisan bagi menarek seberapa ramai orang-orang Melayu yang beragama Islam menjadi sesat seperti mereka. Ingatlah akan pesanan kawan mu ini "Syaitan dan Iblis itu adalah musuh kamu yang paling Nyata" !!!

Orang-orang Melayu yang sangat kreatif selalunya menganggap golongan Jin ini boleh menjadi budak suruhan mereka. Sebenarnya anggapan ini tersangatlah 
SALAH dan jauh tersasar. Golongan syaitan dan Iblis ini sangat bijak. Mereka dulu hafal Al Quran, mereka kenal asalusul kejadian manusia, mereka tahu kelemahan manusia, mereka sentiasa mengintai gerak geri manusia, mereka mengikuti setiap benih yang jatuh kerahim wanita muslim, mereka duduk disebelah jenin manusia dalam rahim ibu muslimah dan mereka turut lahir bersama setiap bayi muslim yang lahir dan membesar bersama-sama mereka. Nah... bagaimana ??? masih lagi mengatakan mereka itu golongan yang boleh ditonggang seperti kuda. Mereka tidak hairan dengan ayat yang kamu jampi. Mereka berpura-pura mengikut telunjuk kamu asalkan kamu jadi sesat. Mereka yang sebenarnya menungangi kamu seperti keldai dunggu...ya seperti keldai yang dunggu dicucuk hidung dan dipukul diponggonnya suruh ia berlari kearah yang mereka mahukan. Kawan akan buka pekong ini, kawan akan bogelkan kamu satu persatu hingga kamu malu untuk tinggal diatas dunia Allah ini. Malu dengan sikap kamu yang bodoh menyesatkan diri sendiri. Malu untuk menghirup udara milik Allah swt yang diberi percuma ini.

Ok kita kembali semula kepada tajuk....
KEPERCAYAAN ORANG MELAYU :

Orang-orang melayu tak kira apa keturunan pun pasti tidak lari daripada kepercayaan kurafat terutama yang sangat memegang Adat Resam sebagai gaya hidup. Mereka selalunya menganggap makhluk Jin ini dengan panggilan Hantu, Polong, Lembaga, Mambang, Puaka, Penunggu, Jembalang, Puteri, Dewa dll. Panggilan ini diberikan kerana kononnya atas alasan fungsi yang berbeza antara satu dengan yang lain, padahal mereka semua adalah dari satu jenis makhluk yang satu spesis iaitu Jin. Maka perbuatan, perangai dan tujuan mereka adalah sama, iaitu membuat manusia sesat walau dengan apa cara sekali pun. Orang Melayu yang suka berperasangka, berhayal, dengki, hianat, bermusuhan, suka benda magik, mistik, suka nampak hebat pada masyarakat, suka puji pujian maka memang tepat untuk mereka duduk ber "sahabat", ber "Khadam", ber "saka", ber "Daulat" dengan kaum jenis ini. Kaum yang lain tu susah sikit sebab tak faham, diajar pun bebal. Orang Melayu tak payah ajar, dia tahu sendiri kan senang. Betul tak ???

Oleh itu marilah kita kenal pasti makhluk yang dipanggil hantu, puaka, jembalang yang menjadi kebanggan dan kemegahan orang-orang Melayu dulu, kini dan selamanya !

A) Dari kelompok yang mempunyai sayap yang boleh terbang keudara iaitu;

1) Hantu Pontianak 2) Hantu Langsui 3) Hantu Penangal 4) Hantu Pokok Pulai
5) Hantu Pari-pari 6) Puteri Mayang Mengurai 7) Hantu Pokok Ara 8) Hantu Jurai
9) Hantu Tang Long 10) Hantu Angin Pasang 11) Hantu Kepala Angin 12) Hantu Pelesit 13) Puaka Burong Wak wak 14) Hantu Ampaian 15) Dewa Langit 16) Dewa Hujan 17) Hantu Terbang Helang Putih 18) Hantu Bangau Putih

B) Dari Kelompok yang melata dibumi dan berubah ubah wajah juga menghilang ;

1) Hantu Raya 2) Hantu Toyol 3) Hantu Kubur 4) Hantu Jerangkong 5) Hantu Jembalang 6) Hantu Punjut 7) Hantu Jepun 8) Jin Tanah 9) Mambang Tanah 10) Jembalang Tanah 11) Hantu Sundal Bolong 12) Hantu Bungkus 13) Hantu Pocong 14) Hantu Mati Dibunuh 15) Hantu Polong 16) Hantu Gua 17) Hantu Bukit Tunggal 18) Hantu Gunong 19) Hantu Kereta 20) Puaka Pulau 21)Lembaga Hitam 22) Hantu Lubuk Puaka 23) Hantu Kopek 24) Hantu Tangga 25) Hantu Sempang Tiga 26) Penunggu Taliair 27) Hantu Jeti 28) Hantu Mayat 29) Hantu Saka 30) Hantu Sampok 31) Hantu Pari2 Lembah 32) Hantu Kom Kom 33) Puaka Lubuk Hantu 34) Hantu Kolong 35) Hantu Bumbung 36) Hantu Cina 37) Hantu Jongos 38)Puaka Gua Hantu 39) Hanti Perigi Buta 40) Dewa Hutan 41) Dewa Gunong Merapi 42) Dewa Lembah Dingin 43) Bunian (Pari-pari Hutan) 44) Dewa Daulat 45) Hantu Gigi 46) Pantas di Awan 47) Hantu Galah 48) Hantu Tinggi 49) Hantu Lombong Tinggal 50) Panglima Hitam 51) Pamglima Harimau Berantai 52) Harimau Jadian 53) Puteri Mak Yong

C) Dari kelompok dalam air, tepi air, atas air yang boleh menyelam dan berenang ;

1) Hantu Air 2) Pari-pari Air 3) Hantu Laut 4) Hantu Perahu 5) Penunggu mata air
6) Penunggu Jeram 7) Hantu Buaya Tembaga 8) Hantu Sungai 9) Hantu Lubok Puaka 10) Hantu Tasek Biru 11) Puaka Laut Selatan 12) Penunggu Kunci Air 13) Hantu kepala air 14) Penunggu Pertemuan Dua Sungai 15) Puteri Pulau Tujuh 16) Dewa Sungai 17) Dewa Laut


D) Dari Kelompok yang menyarupai binatang ;

Selain dari 2 jenis binatang yang telah disebutkan didalam hadis-hadis Nabi saw,
terdapat juga jenis-jenis lain yang menyerupai binatang juga dikira sejenis atau
sebangsa dengannya iaitu :

1) Jenis Anjing Hitam pekat dengan dua titik putih (spt dlm hadis Nabi saw)
2) Jenis Ular tedong sela dengan garis putih dibelakang kepalanya (spt dlm Hadis
Nabi saw)
3) Jenis Harimau Jadian penjaga kawasan dan Kampong.
4) Jenis Penjaga burong jenis jadian spt burong yang besar.
5) Jenis Puaka Laut yang berupa Ikan Pari besar.
6) Jenis Puaka Laut dalam berupa Sotong Kurita yang sangat besar.
7) Jenis Jelmaan Buaya Sungai yang besar.
8) Jenis Jelmaan Srigala atau Srigala Jadian
9) Jenis Jelmaan Harimau Putih atau Macan Putih
10) Jenis Jelmaan Babi Hutan yang besar penjaga puak org asli bukit.
11) Jenis Jelmaan Naga atau Ular Besar Penunggu Pulau, Tasek, Laut, Sungai,
Gunong dll

Jika anda perhatikan kesemua jenis hantu, puaka, jelmaan dll diatas, tidak kah ia menepati ciri-ciri yang disebutkan didalam hadis-hadis dan juga ayat al Quran ?. Memanglah semua nama itu tidak disebut satu persatu disana, tetapi istihat serta ijmak Ulamak harus tuan-tuan ambil kira dalam menetapkan sesuatu Hukum. Terutama kesepakatan Ulama-ulama bangsa Melayu sendiri telah menetapkan perbuatan ini adalah Kurafat, Keji, Kufur dan tidak boleh diterima langsung dalam Islam. Sudah terang lagi kan bersuluh, keterangan ayat sebegini jelas pun masih hendak dipertikaikannya lagi. Inilah Tabiat orang-orang Melayu yang dah kemaruk Iblis, otak dan hatinya telah dikencingkan Syitan dan Iblis, dimind control, telah disihir oleh puak Iblis sesat. Mereka memutarbelitkan kata-kata untuk membenarkan dan untuk meyakinkan masyarakat bahawa apa yang diamalkan, disimpan, dibela dan diyakini itu tidak bertentangan dengan Syarak atau hukum agama Islam. Terutama yang berkaitan dengan adat resam datok nenek moyang mereka. Mereka mempertahankan dengan apa juga cara. Pada hal mereka telah menyimpang jauh dari syariat Islam, dari perintah Rasullah saw dari perintah Allah swt, supaya menjauhkan diri dari puak-puak syitan dan Iblis ini, baik dalam apa juga alasan kamu. Beitulah jauhnya dan dalamnya pengaruh kesesetan yang telah tertaman jauh dilubuk hati, minda, jiwa dan raga orang-orang Melayu yang kemudiannya mereka ditunggangi oleh golongan Jin, Syaitan dan Iblis ini untuk menjadi jelmaan mereka iaitu "Manusia Iblis". Inilah dia masaalah kronik orang-orang Melayu didunia sebelah Nusantara ini. Di tempat yang melayu-melayu ini banggakan "The Promised Land", "Tempat Kebangkitan Dari Timur", "Kebangkitan Imam Mahadi dari Timur", "Kebangkitan Panji2 Hitam Dari Timur", "The Land of the God", "The Armageddon from East" dll... sedangkan isinya, masyaallah...
MASYAALLAH !!!! MACAM MANA NAK PERGI PERANG DENGAN ORANG2 ARIFIN, MUTTAKIN, HAQQIKIN TU, kalau dalam dada bersarang Iblis ??? silap2 kamu dulu kena.

Mengikut penyelidikan kawan sendiri, diantara semua hantu, jembalang, polong dll yang kawan sebutkan diatas tadi. Antara yang sangat popular dijadikan "sahabat", "Khadam" dan yang seumpama dengannya kemudiannya menjadi SAKA keturunannya antaranya ialah :

1) Dewa Daulat - Raja-raja melayu, orang Istana, Pawang diraja, Orang bergelar,
ketua adat dan segala adat istiadatnya, peniup Nafiri dan
keseluruhan keturunan mereka terlibat dgn 
SAKA DAULAT.
2) Pontianak - pengamal perbidanan, urut dan andaman pengantin
3) Toyol - untuk mengumpul kekayaan, wang ringgit.
4) Bunian (pari-pari hutan) - Pengamal perbomohan dan perubatan tradisional
5) Jembalang Tanah - orang asli jakun dan semai dlm perdukunan
6) Hantu Langsui - perbomohan dan pengamal santau dan tuju-tuju.
7) Puteri Mayang Mengurai - perbomohan dan perubatan
8) Puteri Pulau Tujuh - perbomohan dan perubatan
9) Dewa Laut - pengamalan orang sakai laut utk perlindungan ribut dan nelayan.
10) Dewa Sungai - org asli dayak sungai utk perlindungan kaumnya dan perubatan
12) Hantu Raya - jaga harta benda, anak cucu, rumah, kebun dan jadi kaya
13) Hantu Pokok Kayu Ara - pengalamal Kuda Kepang dan barongan
14) Pantas di Awan - utk jaga diri, keluarga, tanaman, perubatan, hebat dan gagah
15) Hantu Bukit - org asli senoi dan jakun. utk jaga kawasan
16) Hantu Perahu - org asli kuala, utk jaga perahu dan arah cari ikan
17) Puteri Mak Yong - pengamal tarian makyong tujuan diminati org ramai.
18) Hantu Air - org asli Dayak Laut dan seletar tujuan cari ikan banyak.
19) Jembalang Pulau - pengamal wayang kulit,dikir barat, rebat, selampit
20) Panglima Hitam - Popular pd pengamal persilatan dan pertahanan diri, boleh
dikatakan hampir kesemua persilatan melayu menyeru
namanya dan dgn sendirinya ia didampingi - silat Seru dll.
21) Dewa Sungai - perguruan silat sending
22) Penunggu Pulau - perguruan silat Lincah
23) Hantu Bangau Putih - persilatan Bangau Putih
24) Puaka Terbang putih - persilatan Helang Putih
25) Jembalang Tanah - persilatan Budi Suci, wali suci, Roh suci dan silat Cimandi.
26) Dewa Kura-kura - Persilatan Kura-kura, labi-labi atau lelabi.
27) Harimau Jadian - Persilatan Gayong Harimau, Silat Harimau, Persilatan
Macan Putih
28) Jembalang Harimau Berantai - Silat Harimau Berantai
29) Dewa Saka - Persilatan dan perbomohan Buang Saka.
30) Dewa Angin - Perbomohan raja santau dan tuju
31) Hantu Tulang - Pengamal urut patah
32) Puaka Pulau Pemanggil - Pandai bersyarah, ahli politik, tok ketua, ustaz, lembut
lidah, memukau orang, bersuara kuat dll
33) Puaka Harimau Kerinci - sahabat utk menjaga kampong, rumah, keluarga,
kebun, tanaman, ternakan dan boleh bawa tuannya
pergi kemana2 dengan cepat.

Sekian dahulu untuk kali ini.......

Nantikan pula Siri 2

read more...

Isnin, 24 Januari 2011

Iblis Dan Alamnya (Ringkasan)

Beriman kepada yang Ghaib

Beriman kepada yang ghaib adalah termasuk salah satu asas dari akidah Islam, bahkan ianya merupakan sifat yang pertama dan utama yang dimiliki oleh Allah S.W.T. Justeru itu, bagi setiap orang Muslim, mereka wajib beriman kepada yang ghaib, tanpa sedikitpun ada rasa ragu. Dalam perkara ini Ibn Mas'ud mengatakan: Yang dimaksudkan dengan yang ghaib itu ialah segala apa saja yang ghaib dari kita dan perkara itu diberitahukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Begitu juga jin. Jin termasuk makhluk ghaib yang wajib kita imani, kerana banyak ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadis Nabi yang menerangkan tentang wujudnya.

Walaupun jin itu tidak dapat dilihat, maka bukanlah bererti ia tidak ada. Sebab berapa banyaknya sesuatu yang tidak dapat kita lihat di dunia ini, akan tetapi benda itu ada. Angin misalnya, kita tidak dapat melihatnya, tetapi hembusannya dapat kita rasakan. Begitu juga roh yang merupakan hakikat dari kehidupan kita, kita tidak dapat melihatnya serta tidak dapat mengetahui tentang hakikatnya akan tetapi kita tetap meyakini wujudnya.

APAKAH ITU JIN?

Jin adalah nama jenis, bentuk tunggalnya adalah Jiniy ( dalam bahasa arab dahulu kala, dan Genie dalam bahasa Inggeris ) yang ertinya "yang tersembunyi" atau "yang tertutup" atau "yang tak terlihat". Hal itulah yang memungkinkan kita mengaitkannya dengan sifat yang umum "alam tersembunyi", sekalipun akidah Islam memaksudkannya dengan makhluk-makhluk berakal, berkehendak, sedar dan punya kewajipan, berjasad halus and hidup bersama-sama kita di bumi ini. Dalam sebuah hadith dari Abu Tha'labah yang bermaksud : "Jin itu ada tiga jenis iaitu : Jenis yang mempunyai sayap dan terbang di udara, Jenis ular dan jengking dan Jenis yang menetap dan berpindah-pindah."

AWAL PENCIPTAAN JIN

Allah S.W.T. menciptakan jin sebelum menciptakan manusia, dengan selisih waktu yang lama bila dikiaskan pada manusia mahupun jin sendiri. Allah S.W.T. berfirman ( maksudnya ) : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin, sebelum itu dari api yang sangat panas. ( Surah Al-Hijr: 26-27 ).

BAGAIMANA JIN DAN SYAITAN HIDUP

Jin adalah makhluk yang sangat banyak sekali penduduknya, boleh dikatakan sama bilangan penduduk bumi sebanyak 5 bilion. Jarang ada suatu tempat di bumi ini yang tidak diduduki oleh jin, baik di daratan, lautan mahupun udara. Dunia mereka seperti dunia kita : Ada negara, kerajaan, berbagai bangsa & kabilah, penguasa dan rakyat jerata. Agama mereka pun tidak berbeza dengan agama manusia. Diantara mereka, alhamdulillah, ada yang Muslim dan memperoleh hidayah dari Allah S.W.T. Yang lain, beragama Masehi, Hindu, Buddha, penyembah berhala dan penganut ajaran komunis.

TEMPAT TINGGAL JIN

Makhluk jin lebih mengutamakan untuk tinggal di tempat-tempat yang sunyi dan sepi dari manusia seperti di padang pasir. Ada yang tinggal di tempat-tempat kotor seperti di tempat pembuangan sampah kerana mereka memakan makanan lebihan manusia.

Ada juga mereka yang tinggal bersama manusia iaitu di dalam rumah. Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkan: "Pada setiap rumah kaum muslimin ada jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersama penghuni rumah."

Jin juga menjadikan tandas sebagai tempat tinggalnya. Rasullullah s.a.w. telah bersabda: "Sesungguhnya pada tiap-tiap tempat pembuangan kotoran ada didatangi jin, kerana itu bila salah seorang kamu datang ke tandas maka hendaklah ia mengucapkan doa: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari jin lelaki dan perempuan" (HR. Abu Dawud)

Jin juga sangat suka tinggal di lubang-lubang. Oleh kerana itu dalam sebuah hadis dijelaskan yang maksudnya: "Janganlah kamu kencing dilubang."(HR. An-Nas'i)

KERAJAAN IBLIS

Iblis mempunyai kerajaan yang sangat besar. Ada menteri-menteri, pemerintahan dan pejabat-pejabat. Iblis juga mempunyai wakil-wakil, lima di antaranya wajib diwaspadai :

* Yang pertama, menurut kalangan Jin, bernama Tsabar. Dia selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau ditimpa musibah, baik kematian isteri, anak ataupun kaum kerabat. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Allah. Diucapkannya, melalui mulut orang yang ditimpa musibah itu, keluh-kesah and caci-maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya.


* Yang kedua, namanya ialah Dasim. Syaitan inilah yang selalu berusaha dengan sekuat tenaganya untuk mencerai-beraikan ikatan perkahwinan, membuat rasa benci antara satu sama lain di kalangan suami-isteri, sehingga menjadi penceraian. Dia adalah anak kesayangan Iblis di wilayah kerajaannya yang sangat besar.

* Yang ketiga, namanya ialah Al-A'war. Dia dan seluruh penghuni kerajaannya, adalah pakar-pakar dalam urusan mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menghiaskan indah bahagian bawah tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini, betul-betul menggembirakan Iblis di kerajaan yang besar. Segala persoalan yang menyangkut keruntuhan moral dan perzinahan berurusan dengan pejabat besar mereka.

* Yang keempat, namanya ialah Maswath, pakar dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar mahupun kecil. Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat dia memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang yang duduk dalam suatu pertemuan yang disenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya disebarkan pula oleh manusia.

* Yang kelima, namanya ialah Zalnabur. Syaitan yang satu ini berkeliaran di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. Merekalah yang menyebabkan pertengkaran, caci-maki, perselisihan dan bunuh-membunuh sesama manusia.

Untuk menghindarinya hendaklah mengucapkan :

Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan, ( ** Sebutkan namanya : Tsarbar / Dasim / Al-A'war / Maswath / Zalnabur ) yang terkutuk, serta pengikut-pengikut dan anak-anaknya.

Menurut buku Asy-Syibli meriwayatkan sebuah riwayat dari Zaid bin Mujahid yang mengatakan bahawa, "Iblis mempunyai lima anak, yang masing-masing diserahkan urusan-urusan tertentu. Kemudian dia memberi nama masing-masing anaknya : Tsabar, Dasim, Al-A'war, Maswath dan Zalnabur."

KUMPULAN-KUMPULAN JIN

Jin juga seperti manusia yang inginkan nama dan keturunan dan hidup berpuak-puak. Puak dan kumpulan jin terlalu banyak dan bercakap dalam berbagai-bagai loghat dan bahasa. Ada sesetengah ulama membahagikan Jin kepada beberapa kumpulan, antaranya ialah :-

* Kumpulan yang menunggu kubur

* Kumpulan yang menunggu gua

* Kumpulan yang menunggu mayat

* Kumpulan yang menunggu air mata air

* Kumpulan yang menunggu tasek, kolam, telok, kuala, pulau dan sebagainya.


PEMIMPIN-PEMINPIN JIN

Jin juga mempunyai pemimpin dan kerajaannya tersendiri. Antaranya ialah :-


* Raja Jin Alam bawah yang kafir ialah seperti Mazhab, Marrah, Ahmar, Burkhan, Syamhurash, Zubai'ah dan Maimon.


* Empat Raja Jin Ifrit ( Jin yang paling jahat ) yang mempunyai kerajaan yang besar yang menjadi menteri kepada Nabi Allah Sulaiman a.s. ialah seperti Thamrith, Munaliq, Hadlabaajin dan Shughal.


* Raja Jin Alam atas yang Islam pula ialah Rukiyaail, Jibriyaail, Samsamaali, Mikiyaail, Sarifiyaali, ‘Ainyaail dan Kasfiyaail.


* Raja Jin yang menguasai segala Jin tersebut bernama THOTHAMGHI YAM TA LI. 


* Manakala Malaikat yang mengawal kesemua Jin-Jin di atas bernama Maithotorun yang bergelar QUTBUL JALALAH.


JENIS-JENIS JIN

1. Iblis bapa dan pujaan kepada semua jenis Jin, Iblis dan Syaitan.

2. Asy-Syaitan - Syaitan-Syaitan

3. Al-Maraddah - Peragu-peragu ( was-was )

4. Al-Afrit - Penipu-penipu

5. Al-A'waan - Pelayan-pelayan

6. Al-Tayaaruun - Penerbang-penerbang

7. Al-Ghawwaasuun - Penyelam-penyelam

8. At-Tawaabi - Pengikut-pengikut ( pengekor )

9. Al-Qurana - Pengawan-pengawan

10. Al-Ummaar - Pemakmur.


ANAK2 IBLIS YANG MEMPUNYAI KERAJAAN YANG BESAR

1. Thubar - Merasuk manusia yang ditimpa musibah dan bala.

2. Daasim - Merasuk manusia untuk menceraikan ikatan siratulrahim, rumahtangga, keluarga sahabat-handai, jemaah dan sebagainya.

3. Al-'Awar - Merasuk manusia supaya meruntuhkan akhlak, berzina, minum arak, liwat, berjudi dan sebagainya.

4. Zalanbuur - Merasuk manusia dengan api permusuhan dan pembunuhan.



GELARAN-GELARAN JIN DALAM ISTILAH ORANG MELAYU

Jin menurut orang-orang Melayu mempunyai beberapa nama dan gelaran menurut perwatakan dan rupa bentuk penjelmaan mereka. Kebanyakan nama Jin-Jin itu dimulai dengan hantu. Hantu-hantu tersebut sebenarnya adalah terdiri daripada golongan Jin, cuma di kalangan orang Melayu, menganggap hantu itu adalah makhluk yang berbeza daripada Jin. Antara Jin-Jin yang popular di kalangan masyarakat Melayu ialah :-

* (a.) - Hantu Raya
* (b.) - Hantu Toyol
* (c.) - Hantu Pelesit
* (d.) - Hantu Kubur
* (e.) - Hantu Jerangkung
* (f.) - Hantu Galah
* (g.) - Hantu bungkus
* (h.) - Hantu Bidai
* (i.) - Harimau Jadian
* (j.) - Hantu Pontianak
* (k.) - Hantu Langsuir
* (l.) - Hantu Air
* (m.) - Hantu Pari
* (n.) - Hantu Laut
* (o.) - Jin Tanah
* (p.) - Hantu Pochong
* (q.) - Hantu Pari-Pari
* (r.) - Jembalang Tanah
* (s.) - Hantu Polong
* (t.) - Harimau Penanggal
* (u.) - Hantu Bukit
* (v.) - Hantu Punjut
* (w.) - Hantu Bawah Tangga
* (x.) - Hantu Kum-Kum
* (y.) - Hantu Mati Dibunuh
* (z.) - Hantu Kopek ( Tetek )
* (zz) - Hantu Tengelong


MUKHANNATS ADALAH ANAK JIN ATAU SYAITAN

Ketahuilah, apabila seorang lelaki mencampuri isterinya ketika sedang haid, maka syaitan mendahuluinya. Ketika si isteri hamil dan melahirkan, maka yang lahir itu adalah al-mukhannats, iaitu anak-anak jin. Nuthfahnya akan rosak, bahkan boleh membuat si lelaki dan perempuan itu menderita penyakit. Sesungguhnya Allah s.w.t. melarang kita untuk mencampuri isteri-isteri kita yang sedang haid. Barangsiapa melakukan itu, dialah yang bertanggungjawab terhadap akibatnya, dan lebih dari itu dia pulalah yang akan menerima akibatnya jika dari hubungan tersebut lahir mukhannats. Rasanya, itu adalah balasan yang setimpal belaka.

9 ANAK-ANAK SYAITAN YANG LAINNYA

1. ZALITUUN : Duduk di pasar/kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. WATHIIN : Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.

3. A'AWAN : Menghasut sultan/raja/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Seronok dengan kedudukan/kekayaan hingga terabai kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.

4. HAFFAF : Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang berada di tempat-tempat maksiat ( i.e. disko, kelab malam & tempat yang ada minuman keras )

5. MURRAH : Merosakkan dan melalaikan ahli dan orang yang sukakan muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam keseronokan dan glamour etc.

6. MASUUD : Duduk dibibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan segala apa sahaja penyakit yang mula dari kata-kata mulut.

7. DAASIM ( Berilah Salam sebelum masuk ke rumah ) : Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumahtangga. (suami-isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan perbagai bentuk kemusnahan rumahtangga).

8. WALAHAAN : Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwudhuk dan solat dan menjejaskan ibadat-ibadat kita yang lain.

9. LAKHUUS : Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api dan matahari.
read more...